Cacingan
Bismillah...
Cacingan
Cacingan adalah kondisi dimana ada infeksi parasit di tubuh kita berupa cacing. Cacing disebut parasit krn ibarat benalu yg menumpang pada inang nya yg mengambil keuntungan dan merugikan inangnya.
Yg dimaksud inangnya adalah kita yg terinfeksi. Bisa dewasa, balita dan anak2. Bahkan hewan pun bisa kena cacingan.
Cacingan umumnya menginfeksi bagian pencernaan yaitu usus. Tetapi ada juga yg menginfeksi saluran napas yg menyebabkan batuk tidak sembuh2. Dan bagian tubuh lain spt kulit dan organ dalam lainnya.
Cacingan ada bbrp macam yg sering menginfeksi anak ataupun dewasa di indonesia.
Kejadian pada anak lebih banyak krn anak masih rentan daya tahannya dan masih sering terpapar yg kotor2.
Gejala cacingan yg umumnya adalah..
1. Anemia atau kurang darah. Krn cacing suka menggigit usus dan membuat perdarahan didalam usus. Lalu darahnya di sedot oleh cacing tsb.
2. Lemas, lesu, cepat lelah. Krn banyak nutrisi yg kita makan diambil oleh cacing.
3. Kurang konsentrasi, krn kurangnya darah membuat asupan oksigen ke otak berkurang. Anak2 yg menderita cacingan kebanyakan prestasi sekolahnya menurun.
4. Batuk lama, batuk merupakan salah satu kemungkinan cacingan krn ada cacing yg suka hidup di rongga pernapasan. Membuat radang tenggorokan dan banyak dahak. Dahak yg tidak mampu dikeluarkan oleh anak2 akan tertelan lagi. Sebagian cacing keluar lewat kotoran sebagian masuk lagi ke usus.
5. Gatal di anus, untuk cacing kremi, cacing betina dewasa akan bergerak menuju dubur untuk mendapatkan suhu yg tepat saat bertelur. Oleh krn itu bisa terjadi gatal di anus atau bagi perempuan bisa mencapai vagina.
6. Mual, muntah. Jika cacing sudah menganggu pencernaan dan membuat radang di usus. Bisa membuat rasa mual dan muntah bahkan nyeri perut.
7. Nyeri perut jika sampai luka di usus. Atau bahkan terjadi sumbatan di usus oleh gerombolan cacing.
Jenis2 cacing yg biasa menginfeksi manusia diantaranya...
1. Cacing gelang... yg suka keluar di kotoran yg panjangnya sekitar 15-30 cm.
2. Cacing kremi, yg spt parutan kelapa yg membuat gatal anus.
3. Cacing tambang yg panjangnya sekitar 8-15 mm. Sering tidak terlihat oleh mata, bisa masuk lewat kulit telapak kaki yg tidak memakai alas kaki.
4. Cacing pita, bisa ada di daging yg kurang matang. Baik itu daging sapi atau babi.
5. Cacing cambuk bentuknya spt cambuk.
Perawatan cacingan scr alami :
1. Berikan antibiotik alami spt sambiloto, kunyit, temu ireng, daun sirih dan ada bbrp herbalnlainnya yg bisa membuat cacing mati dan keluar dari kotoran.
2. Berikan penambah darah alami seperti kurma, buah bit, madu.
3. Berikan penambah nafsubmakan agar nutrisi cepat terganti spt ektrak tomat dan wortel.
4. Lakukan perawatan kebersihan diri dan lingkungan dengan lebih baik. Ganti sprei sering2. Krn cacing kremi suka meninggalkan telurnya di anus. Anak yg menggaruk anus tanpa cuci tangan sering kali pada saat malam hari saat tidur membuat telur cacing mengendap disprei. Lalu akan terhirup kembali oleh penderita ataupun oleh anak yang lain.
5. Gunakan alas kaki
6. Makan minum makanan dan minuman yg yakin matang dan tidak mengandung telur atau larva cacing.
7. Sering2 mencuci tangan dengan sabun.
8. Jangan lupa baca doa setiap kali mau makan.
9. Hindari makan dipinggir jalan atau membeli makanan di tempat yg berisiko ada telur cacingnya. (Perhatikan kebersihan sekitarnya).
Jika kecacingan sudah lanjut, dan menimbulkan komplikasi maka dibutuhkan tindakan medis. Spt operasi jika ada penyumbatan usus oleh cacing. Oleh aebab itu baiknya kita cegah kecacingan.
Pencegahan kecacingan yg baik dengan menjalankan pwrawatan aecara alami spt yg saya tulis diatas.
Tidak dianjurkan memberikan obat cacing jika blum jelas cacingan. Jangan terpengaruh iklan.
Jika anak kita menunjukkan gejala2 spt kecacingan segera periksa feses atau kotorannya di lab. Akan terlihat apakah positif cacingan atau tidak.
Jika bukan cacingan maka akan dicari penyebab lain dan diterapi sesuai penyebabnya.
Jika positif maka baru boleh diberikan terapi untuk cacingan.
Disadur dari Group WA "KomicKes (Komunitas ibu cerdas Kesehatan)"
Di asuh Oleh
Ns. Windi Mulia sari, S. Kep. CBWT. CBHC
No comments:
Post a Comment